Sori ya, gue
sempet nggak posting lamaa banget. Sekalinya posting, eh malah gajelas. Maklum,
berhubung gue ini orangnya (sok) sibuk, gue jadi nggak sempet ngurusin blog. Lagian,
kegiatan seru di IC banyak banget, sampe-sampe gue bingung mana yang mau
diceritain dan mana yang nggak. Eh, akhir-akhirnya malah gaada yang diposting.
Namun, ada satu
kegiatan yang bener-bener pengen gue certain ke kalian. Beberapa udah gue certain
lewat postingan-postingan singkat yang gue buat secara spontan. Ya, beberapa
posting sebelum ini mewakili perasaan dan pikiran gue saat itu, yang langsung
gue tulis secara spontan. Seperti yang telah tertulis, nama kegiatan itu adalah
Sonic Linguistic 2013.
Sonic
Linguistic, atau biasa disingkat Sonlis adalah acara ekstern terbesar yang
diadakan oleh OSIS MAN Insan Cendekia Serpong setiap tahunnya. Sonlis pertama
kali diadakan pada tahun 2008, dan tahun ini adalah yang keenam tentunya. Kepanitiaan
acara ini sampai menyerap seluruh angkatan kelas XI (Magnivic) dan hampir semua
angkatan kelas X (Astonic). Pesertanya juga mencapai angka ribuan, dengan 22
cabang lomba dari 4 bidang minat & bakat (bahasa, seni dan olahraga, iptek,
dan jurnalistik). Bias dibilang ini adalah lomba tingkat nasional karena
pesertanya berasal dari berbagai daerah, bahkan Papua.
Sonlis 2013
mengusung tema world reconciliation
alias persatuan dunia. Di bawah komando sang ketua acara, Gilang Audi Pahlevi,
Sonlis 2013 berhasil mengubah suasana MAN IC menjadi medan perang. Keren banget
dah!
Ada yang menarik
dari acara ini. setiap bidang lomba memiliki logo dan namanya masing-masing
sebagai maskot. SAULTSOMER untuk bidang bahasa, ORIENBERG untuk seni dan
olahraga, CHRONODROM untuk iptek, dan GENOCYDE untuk jurnalistik.
SAULTSOMER |
ORIENBERG |
CHRONODROM |
GENOCYDE |
Gue tergabung
dalam kepanitiaan salah satu lomba di bidang jurnalistik, yakni Journalist On The Spot (JOTS). Lomba yang
gue urus ini nggak jauh beda sama lomba journalist blog yang pernah gue ikuti
dalam School Contest saat gue masih bergabung di Fikruna Matsanda. Para peserta
(individu) diharuskan meliput acara Sonlis selama tiga hari (tgl. 2, 3, dan 9)
dan kemudian menuliskannya dalam artikel berita. Artikel berita itu diposting
di blog mereka masing-masing paling telat jam 8 malam, dan selanjutnya akan
diperiksa oleh panitia dan dinilai oleh juri.
Oh ya, ada empat
orang yang jadi panitia lomba ini. mereka adalah Kak Izzati (koord.), Kak Wali,
Alma, dan gue. Bias dibilang, cukup nyantai jadi panitia JOTS. Kita cuma ngurus Technical Meeting (semua lomba juga
sih), ngasih pengarahan pas hari pertama, dan sekali seminar jurnalistik. Selain
itu, kita tinggal membebaskan para peserta untuk meliput Sonlis dari pagi sampe
sore. Nyantai, nggak sesibuk lomba-lomba lain. Mwehehe…
Pas seminar
jurnalistik (tgl. 9 siang), gue ditunjuk jadi moderator acara. Wow, gue
langsung syok. Ini pertama kalinya gue jadi moderator seminar yang pembicaranya
orang luar dan pesertanya juga dari sekolah luar. Alhamdulillah, acara berjalan
lancer walau agak telat mulainya. Untung gue nggak keceplosan muntaber pas lagi
jadi moderator. Ehm, pembicara seminar jurnalistik ini adalah Ketua Redaksi
Majalah Janna, Agung P. Vazza.lumayan lah, dapet ilmu gratis tentang
jurnalistik.
Selain jadi
panitia JOTS, gue juga berkontribusi dalam opening
ceremony dan closing ceremony (OC
dan CC)-nya. Pas OC, ada parade besar-besaran. Salah satu tujuan dari parade
ini adalah untuk menampilkan sekilas mengenai lomba-lomba yang ada di Sonlis
2013. Peserta parade ini hampir semuanya anak kelas X. maklum, anak-anak kelas
XI-nya kan pasti lagi pada sibuk. Bagaimana pun, mereka adalah panitia
utamanya. Oh ya, dalam parade OC, gue tampil mewakili lomba keterampilan
baris-berbaris (LKBB). Parade yang diiringi dengan music yang super keren ini
keren ini diakhiri dengan tembakan panah dari atlet panahan dari angkatan gue.
CC-nya nggak
semeriah OC, tapi tetep bagus. Pas OC, gue berperan sebagai bodyguard bergaya Man In Black (MIB) yang menyambut para
pemenang lomba yang lagi naik ke panggung. Sebenernya, pegal juga sih, bergaya
kayak gitu selama kurang lebih dua jam. Tapi, dengan begitu gue akan ada di
banyak poto. Mwehehehe…
CC selesai,
kebanyakan peserta udah mulai pergi meninggalkan kampus MAN IC. Para panitia ngumpul
di depan gedung serba guna (GSG) – tempat CC berlangsung. Kita semua merayakan
selesainya Sonlis dengan berteriak “Sonic Linguistic 2013, world reconciliation,
raise your arms, march forward, to the world in one, sukses Alhamdulillah…!!!”
dan menerbangkan balon-balon. Wow, itu mungkin menandakan perpisahan kami, para
panitia, dengan Sonlis 2013.
Jujur, gue hampir
nangis pas semua lagi teriak kayak gitu, apalagi pas balon-balonnya pada
diterbangin. Sonlis, satu dari sedikit hal yang bisa bikin gue terharu. Walaupun
gue Cuma anggota panitia lomba JOTS, tapi gue belajar banyak hal dari Sonlis. Rapat
panitia, nyiapin TM, nyablon slayer bertuliskan “All Access” buat peserta JOTS, angkat-angkat meja sampe tangah
malem, menjalin relasi sama siswa-siswa luar, jadi moderator seminar, dan masih
banyak lagi. Wow, mengerjakan suatu sistem yang sangat komplikasi dalam empat
hari, dengan persiapan jauh berbulan-bulan sebelumnya. Dan semuanya, selesai
hari itu, 10 Maret 2013.