Hai semua? Gimana nih, perasaannya
anak-anak SMP/MTs yang habis menjalani UN? So pasti lega banget donk, sama
kayak gue. Gue merasa seperti baru mejalani suatu puncak acara dalam
pembelajaran selama tiga tahun di sekolah (dua tahun buat kelas aksel). Sudah
tidak ada lagi ulangan dadakan, PR menumpuk, lembur ngerjain tugas, dan
lain-lain. Rasanya, gue seperti terlepas dari segala macam hal yang mengikat
anak sekolah. Gue bagaikan tikus got yang baru sembuh diare.
Namun masih ada satu hal lagi yang merepotkan
murid setelah menjalani ujian, yakni mencari sekolah baru. Mencari sih emang
gampang, namun berjuang untuk mendapatkannya itu yang nggak bisa dibilang
gampang. Dan dalam hal ini, gue termasuk anak yang gila-gilaan banget. Gimana
enggak? Temen-temen gue normalnya cuma mendaftarkan diri ke satu atau dua
sekolah saja, tiga itu maksimal. Sedangkan gue mendaftarkan diri ke empat
sekolah sekaligus.
Kali ini gue ingin bercerita
sedikit mengenai perjuangan gue dalam berburu sekolah-sekolah itu. So, ini dia
sekolah-sekolah yang gue mendaftarkan diri di dalamnya, dan berikut sedikit
kisah perjuangan gue. Cekidot!
1. MAN Insan Cendekia Serpong
Ini nih, sekolah yang menjadi
tujuan utama gue untuk lanjut ke jenjang berikutnya. MAN Insan Cendekia Serpong
ini dikabarkan sebagai MAN terbaik se-Indonesia. Gue sudah mendengar tentang
madrasah ini sejak awal masuk MTs, saat itu masih kelas satu. Jika kita
berhasil lolos tes dan menjadi murid di sini, maka kita akan mendapat full scholarship alias beasiswa penuh.
Kita juga akan diasramakan di sana.
Syarat buat masuk ke sini ada
banyak banget. Kita harus menjadi sembilan peringkat terbaik secara paralel
atau pernah menjadi juara lomba tingkat nasional, serta mendapat rekomendasi
dari sekolah. Itu baru tes seleksi berkas. Belom tes-tes lainnya. Apalagi
sekolah ini diperebutkan oleh ribuan siswa se-Indonesia. Tentu nggak gampang
untuk menjadi murid di sini.
Gue bersama temen-temen yang mau
daftar kesana harus berjuang bareng. “Biarpun kalian semua saling bersaing,
namun kalian ini team dari MATSANDA
(MTsN Kediri 2). Buatlah MATSANDA bangga dengan diterimanya kalian di MAN IC,”
kata Bu Yosi, guru BK. Itu berarti, merupakan suatu kebanggaan besar jika siswa
MTs 2 ada yang bisa sekolah di MAN IC. Dan insyaallah siswa itu adalah gue
(aamiin).
Tes seleksi berkas sudah kami
lakukan. Kami mengirimkan rapor, data, dan aplikasi yang dibutuhkan secara
on-line. Pengumumannya pun secara on-line. Alhamdulillah, semua pendaftar dari
MTs 2 lolos tes ini. Namun gue dan temen-temen masih harus berhadapan dengan
tes tulis, pada 12 Mei 2012.
2. SMAN 10 Malang
Tujuan gue yang lain adalah SMAN 10
Malang. Sekolah ini berlokasi di Malang (udah jelas dari namanya). Sekolah ini
diasuh oleh Putera Sampoerna Foundation. Jika gue lolos tes masuk dan sekolah
di sini, gue juga akan diasramakan di sana dan mendapatkan full scholarship.
Untuk bisa masuk ke sekolah ini, gue
harus mengikuti beragam rangkaian tes dulu. Yang pertama adalah tes seleksi
berkas. Gue harus mengisi formulir aplikasi yang sudah disediakan. Ada formulir
data gue dan orang tua gue, karangan berbahasa indonesia dan inggris, serta
rekomendasi dari guru dan kepsek.
Gue sempat mengalami kendala dalam
proses memenuhi formulir aplikasinya. Berhubung SMAN 10 Malang pada hakekatnya adalah
untuk orang tidak mampu, gue jadi diejek sama kepsek gue. “Kamu ini orang
mampu, kok mau sekolah di sana. Saya nggak mau ngasih rekomendasi buat kamu,”
kata beliau. Mendengar itu, gue langsung illfeel
mendadak. Untungnya, dengan rayuan maut dan bantuan dari bapak gue, pak kepsek
pun mau ngasih rekomendasi buat gue.
Menurut brosurnya sih, pengumuman
tes seleksi berkas akan diumumkan pada minggu keempat bulan ini. Tapi gue cek
di internet, kok belum muncul-muncul pengumumannya. Yah, gue cuma bisa
menunggu.
3. SMAN 1 Kediri
SMAN 1 Kediri merupakan SMA favorit
se-Karesidenan Kediri. Jadi, orang-orang di luar Kota Kediri pun ingin sekolah
di sini. Sekolah ini memiliki program RSBI dan akselerasi. Kalo di sini sih,
sebenernya gue belom daftar. Soalnya pendaftaran untuk tes masuknya baru mulai
dibuka besok senin. Tapi gue memang udah niat mau daftar di sini, sebagai salah
satu cadangan jika gue tidak diterima di opsi pertama atau kedua.
4. MAN 3 Kediri
Kebanyakan siswa MTs 2 paling doyan
ngelanjutin sekolahnya ke MAN favorit se-Karesidenan Kediri ini. Termasuk gue
yang juga daftar untuk tes di sini. Tes masuknya sudah berlangsung lama, jauh
sebelum UN. Dan gue sudah diterima di sana sebagai murid RMBI (Rintisan
Madrasah Berstandar Internasional). Di sekolah ini juga ada program lain, yakni
akselerasi dan kelas reguler. Tempat di MAN 3 Kediri ini juga gue jadikan
cadangan.
***
Nah, itu dia yang dapat gue
ceritain ke kalian. Kalo melihat cerita di atas, mungkin kalian heran mengapa
gue kok pengen banget sekolah di luar kota. Apa gue nggak bakal kangen sama
rumah, temen-temen, ato kasur kesayangan gue? Satu hal yang pasti, pikiran gue
udah teracuni oleh sesuatu yang amat melekat dan sulit untuk dihilangkan, yakni
nasihat ibu. Ibu gue pernah berkata :
“Mas,
bumi ini adalah milik Allah. Jelajahilah semuanya, karena kamu memang berhak
untuk menjelajahinya.”
Itulah sebabnya gue terobsesi
banget untuk sekolah di luar kota. Tapi anehnya, ibu gue malah jadi orang yang
paling sayang kalo gue jadi sekolah di luar kota. Bapak sih, selalu mendukung
apa pun kemauan gue. Kalo adek, dia malah kegirangan banget karena gue pergi
jauh dari rumah. nggak ada lagi yang bakal gangguin dia nonton TV atau main
komputer.
Nah, untuk kelancaran gue dalam
menggapai cita-cita, tentu tak henti-hentinya gue mohon doa yang tulus kepada
kalian, para pembaca yang terhormat wajah kayak tomat selebar pantat,
supaya gue bisa sukses dalam segala yang gue lakukan, selama itu merupakan hal
yang baik :)