Saturday, April 28, 2012

Yang Merepotkan setelah UN

Hai semua? Gimana nih, perasaannya anak-anak SMP/MTs yang habis menjalani UN? So pasti lega banget donk, sama kayak gue. Gue merasa seperti baru mejalani suatu puncak acara dalam pembelajaran selama tiga tahun di sekolah (dua tahun buat kelas aksel). Sudah tidak ada lagi ulangan dadakan, PR menumpuk, lembur ngerjain tugas, dan lain-lain. Rasanya, gue seperti terlepas dari segala macam hal yang mengikat anak sekolah. Gue bagaikan tikus got yang baru sembuh diare.
Namun masih ada satu hal lagi yang merepotkan murid setelah menjalani ujian, yakni mencari sekolah baru. Mencari sih emang gampang, namun berjuang untuk mendapatkannya itu yang nggak bisa dibilang gampang. Dan dalam hal ini, gue termasuk anak yang gila-gilaan banget. Gimana enggak? Temen-temen gue normalnya cuma mendaftarkan diri ke satu atau dua sekolah saja, tiga itu maksimal. Sedangkan gue mendaftarkan diri ke empat sekolah sekaligus.
Kali ini gue ingin bercerita sedikit mengenai perjuangan gue dalam berburu sekolah-sekolah itu. So, ini dia sekolah-sekolah yang gue mendaftarkan diri di dalamnya, dan berikut sedikit kisah perjuangan gue. Cekidot!
1.       MAN Insan Cendekia Serpong
Ini nih, sekolah yang menjadi tujuan utama gue untuk lanjut ke jenjang berikutnya. MAN Insan Cendekia Serpong ini dikabarkan sebagai MAN terbaik se-Indonesia. Gue sudah mendengar tentang madrasah ini sejak awal masuk MTs, saat itu masih kelas satu. Jika kita berhasil lolos tes dan menjadi murid di sini, maka kita akan mendapat full scholarship alias beasiswa penuh. Kita juga akan diasramakan di sana.
Syarat buat masuk ke sini ada banyak banget. Kita harus menjadi sembilan peringkat terbaik secara paralel atau pernah menjadi juara lomba tingkat nasional, serta mendapat rekomendasi dari sekolah. Itu baru tes seleksi berkas. Belom tes-tes lainnya. Apalagi sekolah ini diperebutkan oleh ribuan siswa se-Indonesia. Tentu nggak gampang untuk menjadi murid di sini.
Gue bersama temen-temen yang mau daftar kesana harus berjuang bareng. “Biarpun kalian semua saling bersaing, namun kalian ini team dari MATSANDA (MTsN Kediri 2). Buatlah MATSANDA bangga dengan diterimanya kalian di MAN IC,” kata Bu Yosi, guru BK. Itu berarti, merupakan suatu kebanggaan besar jika siswa MTs 2 ada yang bisa sekolah di MAN IC. Dan insyaallah siswa itu adalah gue (aamiin).
Tes seleksi berkas sudah kami lakukan. Kami mengirimkan rapor, data, dan aplikasi yang dibutuhkan secara on-line. Pengumumannya pun secara on-line. Alhamdulillah, semua pendaftar dari MTs 2 lolos tes ini. Namun gue dan temen-temen masih harus berhadapan dengan tes tulis, pada 12 Mei 2012.
2.       SMAN 10 Malang
Tujuan gue yang lain adalah SMAN 10 Malang. Sekolah ini berlokasi di Malang (udah jelas dari namanya). Sekolah ini diasuh oleh Putera Sampoerna Foundation. Jika gue lolos tes masuk dan sekolah di sini, gue juga akan diasramakan di sana dan mendapatkan full scholarship.
Untuk bisa masuk ke sekolah ini, gue harus mengikuti beragam rangkaian tes dulu. Yang pertama adalah tes seleksi berkas. Gue harus mengisi formulir aplikasi yang sudah disediakan. Ada formulir data gue dan orang tua gue, karangan berbahasa indonesia dan inggris, serta rekomendasi dari guru dan kepsek.
Gue sempat mengalami kendala dalam proses memenuhi formulir aplikasinya. Berhubung SMAN 10 Malang pada hakekatnya adalah untuk orang tidak mampu, gue jadi diejek sama kepsek gue. “Kamu ini orang mampu, kok mau sekolah di sana. Saya nggak mau ngasih rekomendasi buat kamu,” kata beliau. Mendengar itu, gue langsung illfeel mendadak. Untungnya, dengan rayuan maut dan bantuan dari bapak gue, pak kepsek pun mau ngasih rekomendasi buat gue.
Menurut brosurnya sih, pengumuman tes seleksi berkas akan diumumkan pada minggu keempat bulan ini. Tapi gue cek di internet, kok belum muncul-muncul pengumumannya. Yah, gue cuma bisa menunggu.
3.       SMAN 1 Kediri
SMAN 1 Kediri merupakan SMA favorit se-Karesidenan Kediri. Jadi, orang-orang di luar Kota Kediri pun ingin sekolah di sini. Sekolah ini memiliki program RSBI dan akselerasi. Kalo di sini sih, sebenernya gue belom daftar. Soalnya pendaftaran untuk tes masuknya baru mulai dibuka besok senin. Tapi gue memang udah niat mau daftar di sini, sebagai salah satu cadangan jika gue tidak diterima di opsi pertama atau kedua.
4.       MAN 3 Kediri
Kebanyakan siswa MTs 2 paling doyan ngelanjutin sekolahnya ke MAN favorit se-Karesidenan Kediri ini. Termasuk gue yang juga daftar untuk tes di sini. Tes masuknya sudah berlangsung lama, jauh sebelum UN. Dan gue sudah diterima di sana sebagai murid RMBI (Rintisan Madrasah Berstandar Internasional). Di sekolah ini juga ada program lain, yakni akselerasi dan kelas reguler. Tempat di MAN 3 Kediri ini juga gue jadikan cadangan.
***
Nah, itu dia yang dapat gue ceritain ke kalian. Kalo melihat cerita di atas, mungkin kalian heran mengapa gue kok pengen banget sekolah di luar kota. Apa gue nggak bakal kangen sama rumah, temen-temen, ato kasur kesayangan gue? Satu hal yang pasti, pikiran gue udah teracuni oleh sesuatu yang amat melekat dan sulit untuk dihilangkan, yakni nasihat ibu. Ibu gue pernah berkata :
“Mas, bumi ini adalah milik Allah. Jelajahilah semuanya, karena kamu memang berhak untuk menjelajahinya.”
Itulah sebabnya gue terobsesi banget untuk sekolah di luar kota. Tapi anehnya, ibu gue malah jadi orang yang paling sayang kalo gue jadi sekolah di luar kota. Bapak sih, selalu mendukung apa pun kemauan gue. Kalo adek, dia malah kegirangan banget karena gue pergi jauh dari rumah. nggak ada lagi yang bakal gangguin dia nonton TV atau main komputer.
Nah, untuk kelancaran gue dalam menggapai cita-cita, tentu tak henti-hentinya gue mohon doa yang tulus kepada kalian, para pembaca yang terhormat wajah kayak tomat selebar pantat, supaya gue bisa sukses dalam segala yang gue lakukan, selama itu merupakan hal yang baik :)

4 comments:

  1. Amiin mas... muga2 di terima nde MAN Insan Cendekia Serpong.. Aku ya pngn kesana....

    ReplyDelete
  2. Emang setelah un masih bisa daftar man ic ?

    ReplyDelete
  3. lah, ya tergantung kapan deadline daftar ic-nya atuh ._.

    ReplyDelete