Sunday, October 20, 2013

The Sweet Seventeen


Apa yang lo pikirkan pas denger kata “sweet seventeen”? Seseorang sedang berulang tahun yang ke-17? Seseorang yang mulai beranjak dewasa? Seseorang sedang mengalami masa paling labil dalam hidupnya? Yak, nggak ada yang salah. Dan coba tebak, berapa umur gue? 15 tahun!

Apa hubungannya? Nggak ada sih.

Dialah MAN Insan Cendekia Serpong, sekolah tempat gue dipenjara sekarang, yang pada tanggal 21 September 2013 lalu merayakan sweet seventeen-nya.

Entah karena temanya sweet seventeen atau karena kebetulan aja, tapi gue merasa kalo acara milad IC tahun ini jauh lebih meriah dari yang tahun kemaren. Panitia dari pihak guru diterjunkan, kerja keras luar biasa dari temen-temen OSIS dan angkatan, serta kontribusi dari para penampil, membuat acara ini bener-bener kerasa kayak milik seluruh civitas MAN IC.

Oh ya, persiapan acara ini juga seru banget loh. Malem sebelum acara, banyak banget manusia berkeliaran di sekitar GSG. Ada yang nggelar terpal, latihan buat tampil, dan nge-dekor GSG.

Dekor? Wuih, dekor yang kali ini bener-bener ngingetin gue sama BINGO. Kain warna-warni, ornamen-ornamen darikertas karton, balon-balon, dan wow, meriah banget intinya. Iya sih, emang nggak “separah” BINGO. Tapi, bagaimana “cara” nge-dekor itulah yang bikin gue inget sama acara supermegah tadi. Emang nggak semuanya ikut terjun, tapi sebagian besar kelas XI dengan bantuan beberapa kelas X ikut bantuin dekornya.

"Face Morpher" sedang latihan buat tampil


  

Suasana ketika mendekor GSG

Lihat, Sersan Hilman sedang beraksi!

Hari itu, Sabtu, 21 September 2013, sekolah libur. Semua kegiatan terfokus di gedung serba guna (GSG). Kita semua merayakan milad IC yang ke-17 ini dengan menonton performances, lomba menghias nasi tumpeng per kelas, tuker kado tiap angkatan, dan mendengar semacam seminar dari seorang alumni IC yang juga penulis buku Notes From Qatar, Kak Muhammad Assad. Seminggu sebelum itu, divisi gue, divisi jurnalistik juga ngadain lomba bikin puisi dan poster dengan tema “Sweet Seventeen IC”. Hasil-hasil karya dipajang pas acara hari Sabtu itu.

Gue dan poster/puisi hasil karya dari tiap kelas

"Goreskan Ungkapanmu" dipasang di dekat pintu masuk GSG

Betapa megahnya panggung dengan para penampil

Kak Muhammad Assad sedang bertausiyah

Ngambil nomer togel dalam tuker kado Astonic

Suasana GSG saat lomba menghias tumpeng dimulai, diiringi penampilan-penampilan

Lomba ngehias tumpeng...


Finally, makan-makan tumpeng sekelas..!!
(Kelihatan banget kalo cara makan cewek sama cowok itu beda)


Keren loh, divisi jurnalistik (namanya Nano Nano) jadi satu-satunya divisi OSIS yang “menyelip” di acara Sweet Seventeen IC ini (nggak penting). Lomba ini juga menjadi lomba pertama yang diadain sama Nano Nano.

Berhubung gue dari divisi jurnal, beberapa hari sebelum acara gue dapet tawaran dari salah seorang guru buat mewawancarai Kak Assad. Wow, jelas gue seneng banget. Bisa dibilang, Kak Assad adalah salah satu inspirasi dalam hidup gue. Lewat bukunya juga gue mendapat motivasi yang besar buat masuk ke IC. Dan sekarang gue bisa ngobrol dengannya. Dia orangnya baik banget, asik lagi. Gue juga dapet tanda tangannya buat salah satu bukunya yang gue punya, Sedekah Super Story. Yah, gue merasa ini adalah suatu pencapaian besar, baik bagi gue secara pribadi maupun bagi divisi gue.


Nano Nano with Kak Assad

Moga-moga acara kayak gini selalu mengingatkan kita dan memotivasi kita semua untuk tetap berprestasi, berinovasi, dan berkarya untuk memajukan MAN IC Serpong.