IC adalah lingkungan yang
multikultural. Berbagai macam ras dan kebudayaan berkumpul jadi satu di sini.
Mulai orang Minang, Betawi, Sunda, Jawa, gaul, alim, alay, dll (yang merasa
disebut atau ngga disebut, mohon jangan tersinggung yaa...). Gue jadi tahu kalo
Indonesia bener-bener luas dengan berbagai macam budayanya. Berhubungan dengan
hal ini, maka bermunculan komunitas-komunitas kedaerahan di IC. Tujuannya tentu
bukan untuk membuat perpecahan, dan tentu lebih dari sekedar “ngumpul bareng”.
Komunitas-komunitas ini umumnya bergerak saat Romadhon dengan mengadakan buka
puasa bareng, bahkan beberapa ada yang mengadakan pulang bareng komunitas pas
libur lebaran.
Sebelumnya, gue mau minta maaf kalo ada salah sebut atau semacamnya. Mereka adalah HORAS (himpunan orang-orang rantau asal Sumatra), MEGAKOM (megapolitan community alias orang2 Jabodetabek), PARAHYANGAN atau GBF (gabisa bilang “f “alias orang2 Sunda), SEJATI (Sentral Java community), dan JATMIKO (Jawa Timur community). Lima nama itu adalah lima komunitas kedaerahan raksasa di IC. Tentu gue tergabung dalam JATMIKO.
Nah, gue berangkat ke IC juga nggak sendiri. Gue punya temen-temen seperjuangan dari Kediri. Mereka adalah Mirza, Opi, Ica, Nida, dan Bintang. Pas MTs, mereka adalah kakak kelas gue. Jadi, sampe sekarang gue masih manggil mereka pake sebutan “mas” dan “mbak”. Tapi, sekarang kita jadi seangkatan karena dulu gue aksel. Ya, kita ber-6 sekarang sedang memperjuangkan
Selama di MTs, gue nggak pernah deket sama orang-orang ini. Bahkan ada di antara mereka yang baru gue kenal gara-gara mau tes masuk ke IC. Tapi, sekarang mereka justru jadi temen-temen deket gue. Kita lumayan sering ngumpul kalo dibandingkan sama anak-anak kota/daerah lain. Pas ngumpul, kita biasanya ngobrol-ngobrolin
Oke, sekarang kita udah punya
komunitas orang-orang Kediri di IC. Sempet ada yang ngusulin nama Nagh Kediri
Community, yang kalo disingkat jadi Naked Community. Awalnya kita sepakat dengan
nama keren itu (kecuali singkatannya). Tapi akhir-akhir ini kita mulai nggak srek sama nama ini. Yah, mungkin pikiran kita udah mulai menjernih.
Hmmm... Kita di IC ini gak cuma
sekolah. Dan, bisa dibilang anak Kediri rata-rata aktif dan berprestasi, baik
di kelas, angkatan, sampe OSIS. Nah, gue mau langsung nampilin poto-poto eksis anak Kediri di IC. Beberapa di antaranya nggak lengkap, tapi selalu ada gue di sana. Yah, gue nggak tau anak-anak Kediri pernah poto tanpa gue ato nggak. Yang penting, inilah poto-poto yang gue punya...
Pas lagi kunjungan ke istana negara seangkatan. Mana istananya? Ga kelihatan, ini pas lagi di tempat parkirnya.
Studi kolaboratif Astonic... Di salah satu spot di villa di puncak.
Di Monas, sebelum ke Stasiun Gambir buat pulang libur kenaikan kelas. Oh ya, ini adalah sore sebelum malam HUT Jakarta loh...
Yak, ini pas liburan puasa, Anak ICS-ICG angkatan gue ngumpul di MTs buat silaturahmi sekalian cerita-cerita.
Pas lagi kunjungan ke istana negara seangkatan. Mana istananya? Ga kelihatan, ini pas lagi di tempat parkirnya.
(dari kiri atas) Ica, Opi, Nida, Bintang, Mirza, gue
Nah, ini pas lagi jadi panitia Sonic Linguistic 2013.
Opi, Nida, Mirza, gue
Studi kolaboratif Astonic... Di salah satu spot di villa di puncak.
Mirza, Bintang, Opi, Ica, Nida, gue
Di Monas, sebelum ke Stasiun Gambir buat pulang libur kenaikan kelas. Oh ya, ini adalah sore sebelum malam HUT Jakarta loh...
Bintang, Nida, gue, Mirza
Yak, ini pas liburan puasa, Anak ICS-ICG angkatan gue ngumpul di MTs buat silaturahmi sekalian cerita-cerita.
(ICS) Mirza, gue, Ica, Opi, Bintang. (ICG) Naja, Rahma
No comments:
Post a Comment