Friday, January 3, 2014

Astonic Beraksi di Glyph

Astonic Dralen Relaston kembali unjuk kebolehan di “Glyph”, sebuah acara perlombaan antar dua angkatan (kelas X dan XI) yang bertemakan sejarah. Acara ini diketuai oleh mantan temen kamar gue, Reyhan Daffa At-Thariq. Cabang yang dilombakan adalah mural, drama, parade, dan freestyle.

Lawan angkatan gue kali ini tak bisa dianggap remeh, yakni angkatan 19 Eisthera Gritanefic. Mereka punya pasukan akrobatik (._.). Namun, Astonic tetap tidak takut. Kita pun boleh dibilang berhasil mempersembahkan yang terbaik, hingga akhirnya unggul dengan skor 3-1. Yang berhasil kita sabet medali emasnya ialah mural, freestyle, dan parade.

Kita mulai dari drama. Drama ini mengisahkan tentang sejarah perjalanan angkatan Astonic sejak awal masuk IC hingga sekarang. Angkatan mempercayakan konsep drama kali ini kepada manusia-manusia yang datang dari negeri dongeng, seperti Gilang, Giffari, Debby, Amany, dan beberapa lainnya. Gue ikut-ikutan nyempil aja di drama ini.

Gue sedang beraksi di drama (yang berdiri sambil nunjuk-nunjuk itu loh)

Sedangkan konsep untuk mural dipegang oleh maestro-maestro yang sudah tidak diragukan lagi kecakapannya dibidang coret-mencoret. Ada Vicky, Kukun, Nida, dan beberapa lainnya. Dan seperti biasanya, ”the power of kepepet” pun digunakan kali ini. Dikasih waktu tiga hari buat ngerjain, tapi baru mulai di hari terakhir. Namun, hasilnya bisa dibilang sangat memuaskan karena dikerjakan bersama-sama. Gue juga bantu dikit-dikit lah. Hehehe.

Lagi pada ngerjain (ngejar dedlain *maksa*)

"Hidup Berawal dari Mimpi"

Gue dan sang ketua angkatan, Naufal alias Opal

ABCD alias “Astonic Best Chosen Dancer” kembali beraksi di malam puncak Glyph. Grup yang digawangi oleh Rahadian Irsyad ini berjoget dengan kerennya sampai-sampai menerima tepuk tangan yang tak habis-habisnya dari penonton. Konsep dance ini menggunakan: Ian, Alwan, Neto, Mar’ie, dan Hafiz sebagai tim inti; Yassin, Levi, Farras, dan Amru sebagai mumi; dan Gilang sebagai Fir’aun. Penutupannya pun bisa dibilang antimainstream, dengan flashmop seangkatan.

ABCD di tengah-tengah aksinya

Dan sampailah pada yang terbesar, parade, dengan tekad kuat untuk mengulang kejayaan di masa lalu. Tak peduli dengan gerimis, Astonic tetap mempersembahkan yang terbaik di sini. Segala hal yang diperlukan pun disiapkan, mulai dari tim perkusi, barisan paskibra, tari kecak, barongsai dan ular naga, tari lilin, tongkat api, obor, dll. Parade ini ditutup dengan semburan api dan yel-yel angkatan. Konsep parade ini disusun oleh gue, Ocit, Ica, dan Choir.

Di parade ini, sama dengan tahun lalu, gue kembali nyembur api di atas piramida manusia. Gue juga jadi orang gila yang joget-joget nggak jelas di tengah-tengah tari kecak. 

Pas lagi latihan parade

Menjelang klimaks, siap-siap nyembur api

No comments:

Post a Comment