Sunday, January 22, 2012

Dari Diary Imut hingga Web Blog


Ketemu lagi dengan gue, Raka yang imut dan unyu-unyu (bagi yang mau muntah, jangan di rumah gue).
Gue pengen cerita sama kalian semua, nih. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya cita-cita gue adalah jadi penulis. Hobi gue sejak kecil emang nulis. Percaya atau nggak, salah satu hobi gue adalah ngisi diary. Ya, diary dengan sampul biru muda bergambar seorang cewek yang bawa-bawa keranjang piknik ditemani kelinci imutnya. Di sampulnya juga tertulis ‘Lovely day’. Kebiasaan yang super imut ini gue lakuin sejak SD kelas 5 sampai sekarang, SMP kelas 3.
Selain itu gue juga sering menulis puisi, cerpen, dan artikel-artikel santai yang gue masukin ke web blog. Bejoworld.blogspot.com adalah blog gue yang gue anggep (lumayan) berhasil. Dan kegiatan ini nggak seimut menulis di diary.
Seimut-imutnya gue dan sesuka-sukanya gue menulis, tetep aja banyak kendala yang dialami. Asal lo tau aja ya, biar imut begini (oke, stop bicara kalau gue ini imut), gue ini murid Acceleration Class Program (ACP) lho. SMP yang seharusnya ditempuh dalam tiga tahun, bisa gue tempuh dalam dua tahun aja. Di sinilah letak kendala pertama.
Karena gue anak ACP, belajar pun harus lebih ekstra. Hampir ga ada waktu buat santai-santai. Apalagi ACP di sekolah gue menyediakan asrama buat siswanya. Ini dilakukan supaya anak yang biasa nyuri jemuran tetangganya bisa lebih fokus untuk belajar.
Udah gitu, gue nggak boleh bawa laptop sama bapak ke asrama. Laptop di rumah cuma ada satu dan dipakai bapak kerja. Sebenernya sih ada satu komputer di rumah gue. Gue mikir, kalau misalnya gue bawa-bawa komputer, gue akan jadi anak paling gaul. Mengapa? Anak-anak lain cuma bisa bawa handphone, Black Berry, laptop, atau IPad. Sedangkan gue bisa bawa komputer sebagai gadget gue. Lalu gue mikir lagi, kalau itu nggak mungkin.
Sebenarnya, kalau bicara masalah gadget, gue ini termasuk anak yang primitif (baca : kuper). Yap, bahkan hape gue nggak bisa buat nyetel musik. Saat temen-temen memamerkan lagu-lagu yang mereka miliki di hape, gue cuma bisa membanggakan ring tone asli hape Nokia.
Nggak cuma itu aja kendala yang gue alami. Selain hal-hal yang berkaitan dengan materi di atas, sesungguhnya gue juga punya kendala dari dalam diri sendiri. Males adalah sumber kendala utamanya. Yak, MALES. M-A-L-E-S, dibaca MALES. Seringkali gue mulai menulis cerpen bahkan novel, tapi berhenti di tengah jalan gara-gara males.
Memang banyak kendala yang harus gue hadapi. Tapi itu nggak mematahkan semangat buat terus menulis, biar males juga. Karena lewat menulis, gue bisa berbagi dengan orang lain. Selain itu, gue juga bisa ngasih tau ke orang lain, bahwa gue kepengen banget punya Black Berry. Ada yang mau ngasih ke gue?

No comments:

Post a Comment