Oke, cerita kali ini untuk memenuhi permintaan
salah satu sahabat baik gue yang bernama Azzam. Dia minta gue nulis tentang
dirinya dan di-upload di blog. Nampaknya dia belom tau kalo permintaannya
adalah salah satu kesalahan terbesar dalam hidupnya. BAIKLAH AZZAM, GUE AKAN
BONGKAR SEMUA AIB LO... BWAHAHAHAHAHA...
Enggak lah, gue nggak sekejam itu.
Terjadi sebuah tragedi kemiripan nama antara
Azzam dan gue. Nama lengkapnya Muhammad Azzam Muzakki, sedangkan nama gue
Muhammad Ramdayanu Muzakki. Berhubung cuma kita berdua yang punya nama Muzakki
di Astonic, disebutlah kami berdua “Duo Muzakki”. Dia adalah anak yang berasal
dari Lamongan. Bersama Topik, kami bertiga menyebut diri sebagai “ketua de
facto” Jatmico. Sedangkan “ketua de jure”-nya adalah Hilmy. Aneh? Ya beginilah
adanya.
Belum lama ini gue menganggap Azzam sebagai
sahabat baik gue. Mungkin baru di awal-awal kelas XI. Bahkan, ketika masih
kelas X, gue lumayan sebel sama anak yang satu ini. Di suka menyombongkan diri
gitu, dan yah, gue nggak suka aja. Yah, emang begitulah dia. Sampe sekarang
juga masih sering kelihatan sombongnya. Dia selalu ngerasa kalo mukanya ganteng
(-_-). Larinya yang kencang dengan postur tubuh yang sedemikian rupa,
membuatnya sering disebut sebagai badak liar. Selain itu, dia juga terkenal
dengan kejayusannya yang nggak ketulungan. Di mana setiap dia ngelawak nggak
pernah lucu jadinya.
Azzam menjadi seorang anak acara yang sudah
nggak diragukan lagi kehebatannya. Kalo gak salah, dia nggak pernah jadi anak
acara kalo bukan sebagai koor atau paling nggak partner koor.nya. Dan acara
yang ia pegang bisa dibilang hampir semuanya sukses dan keren banget jadinya.
Eh, bahkan waktu kelas X dulu, dia pernah menjadi seorang ketua acara
Legionnaire 2013. Sebuah acara yang sangat dipaksakan keberadaannya, tapi
lumayan keren jadinya.
Anak yang sedang dimabuk cinta ini (cieee...)
adalah seorang koor divisi bahasa, sebuah divisi di bawah ketua 3 yang bisa
dibilang paling vital karena progra kerja vitalnya yang berjudul Language Fun
Day. Di mana divisi ini sangat sering mendapat hujatan dari publik mengenai LFD
tersebut. Tapi mungkin itu hanya di awal-awal saja.
Intinya, gue sangat bersyukur bisa mengenal
orang sehebat ini.
Revisi dong revisi
ReplyDeleteRevisi woooy wkwk
ReplyDelete