Thursday, December 24, 2020

QWC #1: Quarantine Writing Challenge

Okay, I don’t know how to start this. So maybe I’ll just let it flow.

Anggap saja cerita ini berawal di hari Senin kemarin, saat pimpinan di kantorku menginstruksikan semua karyawan untuk melakukan tes Rapid. Bukan tanpa alasan, beberapa waktu belakangan ini memang banyak orang di kantor yang jatuh sakit. Untuk memastikan situasi, kami pun melakukan tes Rapid. Dari situ, didapatilah 3 orang dengan hasil reaktif, termasuk aku.

Oke, para reaktif tadi langsung diarahkan untuk melakukan tes Swab keesokan harinya. Hari Selasa, kami bertiga berangkat ke RS rujukan perusahaan di Surabaya. Hasilnya baru bisa diketahui satu hari berikutnya, jadi kami menginap di hotel andalan perusahaan malam itu. Ya sudah, malam itu aku bersantai saja menikmati kamar hotel. Tidak terlalu khawatir apalagi deg-degan menanti hasil tes Swab.

Apapun hasilnya, aku merasa siap-siap saja. Kalau misal negatif, berarti besoknya aku bisa sekalian pulang ke Kediri dalam rangka liburan, of course. Kalau positif, ya mau tidak mau harus menjalankan prosedur berikutnya yakni isolasi mandiri. Aku sendiri merasa dalam kondisi yang sangat sehat hari itu. Tapi kalau memang ternyata hasilnya positif, aku sudah persiapan buat isolasi mandiri.

Dan seperti yang bisa kalian tebak dari judul posting ini: hasilnya positif. Dari tiga orang yang kemarin tes Swab, ada dua orang yang positif dan itu termasuk aku. Bye libur panjang di rumah, aku harus isolasi dulu~

Sembari menunggu jadwal swab 5 hari lagi, aku diisolasi di sebuah hotel di Surabaya. Makan 3 kali sehari sudah ditanggung dan diantar ke kamar. Katanya juga dapat fasilitas laundry yang diangkut tiap Rabu dan Jumat. Yang agak di luar ekspektasi adalah, aku sekamar sama seseorang yang sama-sama positif dari perusahaan lain. Padahal awalnya aku ngira kalau isolasi mandiri tuh ya bener-bener bakal sendirian di dalem kamar. Tapi gapapa sih, jadi ada temen ngobrol hehe.

Ya, anggep aja isolasi mandiri ini sebagai liburan lah ya. Lebih enak malah di kamar hotel, cuma ya gabisa kemana-mana aja hahaha. Entah sampai kapan aku bakal di sini. Tapi semoga aja swab yang kedua nanti hasilnya udah negatif, jadi bisa langsung pulang.

Nah, karena aku pikir ke depan bakal gabut parah, aku sok ide aja buat buat bikin ini, Quarantine Writing Challenge alias QWC. Rencananya, setiap hari aku bakal post sesuatu di blog ini. Bisa jadi cerita curhat biasa, hal detail yang dijumpai hari itu, nostalgia masa lalu, atau pikiran random aja. Dengan ini, setidaknya aku bisa memicu diriku buat menghasilkan sesuatu di tengah segala keterbatasan karantina ini. Doakan semoga bisa istiqomah ya!

Oiya, mau pamer dikit kalo tadi sore dapet kiriman asupan dari fans. Hehe, makasih yaa!


QWC #1,

Kamis, 24 Desember 2020

No comments:

Post a Comment